Sekilas Tentang Jati Belanda

Kayu jati Belanda (Kiefer/Oak/Pine) — atau yang di sini lebih akrab disebut kayu peti kemas— adalah salah satu material yang sejak dulu sampai sekarang tetap diminati sebagai bahan dasar furnitur.

Daya tariknya yang utama ada pada harganya yang relatif murah. Ya, tentu murah, karena kayu ini—sesuai namanya—adalah kayu bekas peti-peti pengemas barang impor yang sebagian besar diangkut kapal laut. Kayu jati Belanda bekas peti kemas ini berkualitas baik. Terutama yang berasal dari Jerman.

Di luar harganya yang murah karena bekas, kayu peti kemas memiliki karakter tersendiri dibandingkan kayu lain. Sebagai bahan untuk pengemas, kayu ini harus memenuhi standar tingkat kekeringan tertentu, sudah sesuai standar luar negeri.

Efek positif yang menyertainya, rayap jadi tidak doyan dengan kayu ini. Efek lainnya, kayu ini juga jadi ringan. Jika ia dijadikan furnitur, jadi mudah untuk mengakut atau menggeser-gesernya.

Tidak cuma kayu peti kemas yang masih berbentuk papan yang sering digunakan untuk furnitur. Serpihannya pun juga bisa dimanfaatkan. Serpihan ini direkatkan dengan lem khusus dan di-press sampai mencapai kepadatan tertentu.

Daya tarik lain dari kayu yang berwarna kuning muda ini adalah terletak pada alur urat dan mata kayunya.

4 Balasan ke Sekilas Tentang Jati Belanda

  1. ruslan berkata:

    sy penasaran dgn jenis kayu ini.. dimana mudah mendapatkan jenis kayu ini utuh/ bekas

  2. riza berkata:

    banyak sebutan untuk kayu jati, saya jdi bingung. soalnya ada yg bilang jati merah dan jati belanda itu mirip tp beda.
    apa sebenarnya mereka adalah pohon yg sama?

  3. andi budiyanto berkata:

    saya kebetulan supliyer kayu jati londo, yg berminat silahkan hubungi mr, ucok di no. 02470368352 atau 085727036587….saya disemarang jateng

Tinggalkan komentar